Rabu, 20 Mei 2015
Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau,
rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau
seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang
belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, terkadang juga
memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya. Buaya
merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi
semenjak zaman dinosaurus.
Buaya Siam
Buaya Siam (Crocodylus siamensis) adalah sejenis buaya anggota suku
Crocodylidae. Buaya ini secara alami tersebar di Indonesia (Jawa dan
Kalimantan), Malaysia (Sabah dan Serawak), Laos, Kamboja, Thailand, dan
Vietnam. Disebut buaya Siam karena spesimen tipe jenis ini yang
dideskripsi dan dijadikan rujukan berasal dari Siam (nama lama
Thailand). Buaya ini sekarang terancam kepunahan di wilayah-wilayah
sebarannya, dan bahkan banyak yang telah punah secara lokal.
KURA-KURA AMBON
(
Cuora amboinensis )
Kura-kura ambon atau sering di sebut juga kura-kura batok ini memiliki
ciri-ciri fisik antara lain, Plastron berwarna putih dan tempurungnya berwarna
hitam. Kura-kura ini dapat menutup tempurungnya hingga sangat rapat apabila dia
merasa terancam. Ukuran kura-kura ambon bisa mencapai 25 sampai 30 cm.
Kura-kura yang mempunyai pola hidup semi aquatic ini gemar menyantap ikan,
cacing, jangkrik, udang, buah dan sayur-sayuran sebagai makanannya.
Habitat
asli kura-kura ambon adalah daerah rawa dan sungai-sungai dangkal. Dahulu
kura-kura ini juga sering juga ditemukan di area sawah. tetapi karena perburuan
yang berlebihan dan kondisi lingkungan sawah yang mulai tercemar limbah-limbah
pabrik, kura-kura ini sudah sangat sulit dijumpai di area sawah. Di Indonesia
kura-kura ini dapat ditemukan di Sulawesi,
Sumatra, Kalimantan, Nias, Jawa, Sumbawa, Halmahera, Seram, Buru, dan Bali.
Langganan:
Postingan (Atom)