WELCOME TO GENETIC BLOG


widgets

Kamis, 27 November 2014

PERBEDAAN IGUANA DENGAN BUNGLON (LONDOK)



Hai sobat Genetic. Kali ini saya akan menerangkan perbedaan antara iguana dan bunglon versi saya sendiri (yang saya tahu saja) hehe,…. ^_^
Pada dasarnya ketika kita melihat bunglon dan iguana (khususnya yg masih baby) secara sekilas sih memang sama. Tetapi  kalau kita cermati secara detail antara iguana dan bunglon sangat berbeda jauh. Oh iya, alasan saya menulis ini karena saat saya cfd bersama temen-temen GENETIC kebanyakkan masyarakat awam mengatakan bahwa iguana itu bunglon. Oleh karena itu di sini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang perbedaan antara bunglon dan iguana.
Tanpa panjang lebar lagi langsung saja pada intinya
Bunglon :


hidung cenderung lancip (mancung)
kepala Agak kecil
Lingkaran subtympanic shield kecil
Dewlap lebih kecil
Spike hanya disekitar leher/ belakang kepala
Makanan utamanya serangga
Bunglon bisa berubah warna saat merasa terancam atau saat bersembunyi dari predatornya
Tubuhnya lebih kecil dari iguana
Berasal dari indonesia khususnya pulau jawa
Iguana :
hidung cenderung tumpul
Kepala Agak besar
Lingkaran subtympanic shield besar
Dewlap lebih besar
Spike hampir diseluruh punggung iguana ( untuk ukuran masih baby biasanya belum begitu keluar spike nya)
Makanannya sayur-sayuran dan buah-buahan
Iguana tidak bisa berubah warna secara tiba-tiba. Iguana bisa berubah warna ketika ukuran badannya bertambah besar dan panjang.
Cenderung lari saat terancam
terdapat corak atau garis hitam disamping tubuh iguana
Tubuhnya lebih besar dari bunglon bisa mencapai satu meter lebih.
Iguana berasal dari amerika (peru, coloumbia, elsavador)

berikut adalah gambar kepala Iguana dan Bunglon

 IGUANA
















BUNGLON
















Mungkin cukup sekian dari saya CMIIW(Correct me If I’am Wrong) dan terima kasih,….

Hanif_Genetic ^_^

Sabtu, 22 November 2014

KING KOROS

begitulah banyak pecinta reptil, atau penggemar hewan exotic menyebut nya.
Mata yang memiliki diameter lingkaran lebih besar di banding dengan jenis ular lainnya
Tubuh yang panjang dan sedikit kaku, pelari dan pemanjat yang cerdik, serta
perenang yang lihai apabila di air. (Ptyas Carinatus) begitulah nama ilmiah ular tersebut
King koros sendiri adalah termasuk dalam keluarga colubridae, atau jenis yang digolongkan
sebagai ular tak berbisa (non-venomous), atau memiliki bisa yang lemah saja,
dan pada umumnya tidak membahayakan manusia.

Ular jenis ini termasuk ular yg aktif pada siang hari atau diurnal, makanan yang di konsumsi
antara lain, kodok, tikus, mamalia kecil, burung berukuran kecil, kadal kebun, dan bahkan
dia juga memangsa ular, yang lebih kecil darinya.
Untuk perkembangbiakan nya dia ovipar atau bertelur, setiap kali bertelur bisa menghasilkan
10 s/d 13 butir telur. Ptyas Carinatus dewasa dapat mencapai panjang 5,5 meter, teramat
sangat besar di banding ular sejenisnya yang sama-sama berumur dewasa.

Kehidupan ular ini rata-rata berada di rerimbunan semak-semak yang memiliki iklim tropis
dan subtropis, dan tidak jarang pula ular ini di temui di sawah-sawah, kebun, pekarangan rumah
dan terutama dekat tepi sungai ataupun perairan.
Jenis ular ini memiliki sifat yang beringas saat di alam, akan tetapi jenis ular ini sangatlah
mudah akrab dengan manusia walaupun dalam ukuran yang sudah dewasapun. maka dari itu jenis
ular ini bnyak yang di jadikan sebagai hewan timangan (pet's).

menurut penulis untuk pemeliharaan jenis ular ini tergolong gampang-gampang susah, dikarenakan
rata-rata jenis ular ini di dapat dari hasil WC (wild Chougt), atau bisa juga dari hasil CH
(Cptive hatching) "menetaskan telur dengan inkubator". Ptyas Carinatus sendiri memiliki tingkat
stres yang tergolong ringan, sehingga mudah untuk di jinak'kan.
ukuran kandang untuk ular ini di anjurkan 4x dari lebar tubuh si ular, akan tetapi tak sedikit
pula yang menempatkan ular jenis ini di dalam kandang-kandang box plastik yang sudah di beri
lubang fentilasi.

Trimakasih atas kunjungan nya dan menyempatkan diri untuk membaca artikel di blog kami.
Salam darah dingin.

Nola_Genetic Sragen

Jumat, 24 Oktober 2014

JENIS PENYAKIT YANG ADA PADA REPTIL

Beberapa jenis penyakit yg ada pada reptil, diantaranya :
@.Bisul bernanah / Abscesses.
Pada umumnya bisul bernanah disebabkan oleh luka yang terinfeksi oleh kuman sewaktu proses penyembuhan. Bisul ini berbentuk seperti gumpalan yang menonjol dari bawah kulit yang bisa juga memanjang sampai ke organ dalam ular. Biasanya agak sukar dibedakan bisul bernanah ini dengan tumor, atau telur atau sembelit pada ular dan hanya dokter hewan yang berpengalaman yang boleh menangani kasus bisul bernanah ini karena mereka bisa memberikan diagnosa yang tepat apalagi bila melibatkan organ bagian dalam dari ular. Perawatan yang diperlukan untuk bisul bernanah ini termasuk dalam kegiatan membedah bisul dan kemudian mengeluarkan nanah seluruhnya dilanjutkan dengan pembersihan dan penutupan bekas luka sambil memberikan perawatan antibiotik.
@.Melepuh / Blister.
Biasanya hanya diderita oleh ular peliharaan. Ini adalah penyakit yang bisa dihindari melalui perawatan lingkungan yang tepat. Apabila ular dipelihara dengan alas yang kotor, berjamur atau terlalu basah/ lembab, maka luka melepuh yang berisi air bisa terjadi di bagian bawah badan ular. Luka lepuh ini berbeda dengan luka melepuh akibat panas dan harus diperhatikan secara seksama dulu sebelum perawatan. Awalnya hanya akan muncul satu atau dua luka lepuh tapi apabila diabaikan bisa bertambah dan bisa juga mengancam keselamatan ular itu apabila menyebar ke mulut, hidung dan lubang anus ular. Perawatan yang paling tepat adalah pencegahan. Jagalah agar alas selalu bersih dan kering, segera bersihkan apabila terlihat ada kotoran atau air kencing dan gantilah alas secara teratur. Luka lepuh yang jumlahnya masih sedikit, bisa diobati sendiri di rumah. Sterilkan sebatang jarum yang tajam dan secara perlahan pecahkan luka lepuh itu lalu gunakan kapas atau perban yang bersih untuk menyerap sebanyak mungkin cairan yang ada di dalam luka lepuhan itu. Dilanjutkan pengobatan untuk lukanya, dua kali sehari dioleskan betadine atau hydrogen peroxide dan bubuhkan juga antibiotik. Apabila kiranya luka lepuh ini cukup banyak atau berlanjut ke bagian bagian tertentu dari ular, lebih baik segera dibawa ke dokter hewan yang berpengalaman.
@.Luka bakar / burns.
Luka bakar pada reptil biasanya muncul sewaktu reptil mencari tempat yang hangat , sayangnya tempat itu terlalu panas atau si ular berdiam disana terlalu lama. Didalam kandang, sewajarnya tidak ada sumber panas , karena yang digunakan adalah panasnya bukan sumber panasnya.
Hot rocks biasanya dijual kepada pemelihara reptil pemula sebagai penghangat untuk reptil, tapi hot rocks memiliki reputasi yang buruk karena bisa mengakibatkan luka bakar. Ular yang lepas seringkali mencari tempat yang hangat untuk bersembunyi, misalnya di dekat mesin heater, yang kemudian bisa mengakibatkan luka bakar. Ciri2 luka bakar pada ular adalah sisik yang berwarna coklat, hitam atau abu abu dan di luka bakar yang lebih serius, akan melepuh. Luka bakar ringan harus dibersihkan setiap hari dengan hydrogen peroxide atau Betadine yang sudah dicairkan lalu diolesin krim untuk luka bakar yang mengandung antibiotik, sedangkan luka bakar yang serius, harus ditangani oleh dokter hewan yang berpengalaman yang bisa memutuskan apa yang harus dilakukan pada kerusakan jaringan kulit dan dehidrasi pada ular
@.SEMBELIT / CONSTIPATION
Pencernaan ular tergantung pada ukuran dan metabolismenya, bisa lebih lama, bisa juga lebih cepat, tapi apabila jadwal yang seharusnya sudah terlewati dan ular terlihat bengkak, lesu dan kurang nafsu makan itu mungkin disebabkan oleh sembelit. Pengobatan sederhana memerlukan perendaman di air hangat selama 15 menit /hari yang biasanya bisa sangat membantu mempercepat pengeluaran apalagi bila dibantu dengan pijatan ringan ke arah bawah selama perendaman. Apabila tindakan ini tidak membantu dan bagian perut ular semakin membengkak, lebih baik segera menemui dokter hewan yang berpengalaman , karena terkadang, kotoran bisa berbentuk sangat keras dan tidak bisa dikeluarkan atau ular memakan sesuatu yang tidak bisa dikeluarkan secara normal sehingga diperlukan tindakan operasi untuk mencegah kematian.
@.Luka gores & gesekan / Cuts and abrasions
Apapun bentuk lukanya, harus ditangani seperti kita menangani luka pada manusia dimana luka harus dalam keadaan selalu bersih, di obati dengan antibiotik setiap hari sampai sembuh. Membalut luka dengan perban pada ular adalah hal yang hampir tidak mungkin, jadi sebagai penggantinya bisa dipakai band aid yang tahan air. Tapi apabila luka terjadi pada bagian kepala, lebih baik ular diamankan di ruangan perawatan.
Luka gesekan biasanya terjadi sewaktu ular terus menerus menggesekkan mukanya ke bagian kandang berusaha untuk keluar, jadi cara pencegahan adalah menutup bagian kandang atau merubah struktur kandang. Luka gigitan dari binatang lain atau ular lain bisa dicegah dengan memisahkan binatang , mangsa mamalia seharusnya dibuat setengah sadar atau mati sewaktu diberikan kepada ular untuk mencegah tindakan bela diri dari si mangsa yang bisa mengakibatkan luka pada pemangsanya.
@.Inclusion Body Disease (IBD)
IBD adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang ditemui di ular peliharaan. Biasanya dijumpai di jenis boa dan python terutama pada jenis molurus dan boa constrictors. Tanda tanda berbeda pada tiap jenis tapi biasanya melibatkan gangguan saraf , tumor dan penyakit lainnya. Tanda khas dari gangguan saraf pada ular adalah keadaan dimana ular tidak bisa mendirikan badannya, selalu tergolek ke arah belakang, melihat ke atas (star gazing), tidak merespon gerakan , besar pupil mata yang tidak seimbang, muntah muntah dan kelumpuhan. Apabila anda mencurigai ular anda menderita IBD, segeralah isolasikan pada tempat yang terpisah dan segera mencari bantuan dari dokter hewan yang berpengalaman. Sampai sekarang ini, belum ada pengobatan yang bisa mengobati IBD, dan biasanya tindakan euthanasia selalu dianjurkan. Tindakan pencegahan untuk IBD adalah selalu melakukan tindakan karantina terhadap ular yang baru selama 90 – 180 hari sebelum menggabungkan dengan ular lain dan pembersihan kandang ular dari kutu yang diduga juga menjadi penyebar IBD harus selalu dilakukan , dan jangan menggunakan kandang yang pernah dipakai ular yang menderita IBD untuk ular lain sebelum diadakan pembersihan total dengan cairan pemutih /bleaching.
@.Parasit / parasites
Ular ular tangkapan liar biasanya menderita parasite, tapi bisa juga diakibatkan oleh mangsa atau tertular dari ular lain. Penyakit yang disebabkan oleh parasite biasanya agak susah untuk dideteksi, gejala gejalanya biasanya muntah , kurang nafsu makan, berat badan yang menurun dan penampilan sakit dari ular. Kotoran ular yang dibawa ke laboratorium untuk diperiksa bisa untuk mendiagnosa adanya parasit pada ular, yang kemudian bisa dijadikan acuan pengobatan. Tanpa adanya diagnosa dari dokter hewan yang berpengalaman, pemakaian obat cacing sangat tidak dianjurkan.
@.Kutu dan Caplak / Mites & ticks
Kutu pada ular biasanya berbentuk hewan kecil seperti titik yang berkeliaran di kulit ular. Warnanya bisa merah, hitam atau putih sementara caplak berbentuk lebih besar yang tergantung pada bagian tertentu pada ular atau ada di bawah sisik ular. Metode teraman untuk menyingkirkan caplak ini dengan mengoleskan petroleum jelly pada caplak untuk memaksa caplak ini melepaskan gigitannya pada ular. Mencabut caplak pada ular dengan menggunakan pinset juga harus dipastikan kepala caplak itu ikut tercabut karena apabila kepala caplak itu tertinggal di kulit ular, bisa mengakibatkan infeksi yang kemudian bisa mengakibatkan abses atau luka bernanah . apabila ini terjadi, segeralah menemui dokter hewan yang berpengalaman.
Penanganan kutu yang paling aman adalah merendam ular itu dengan air hangat, selama beberapa jam, sampai terlihat kutu kutu yang terlepas dari kulit dan tenggelam di dalam air, dan selama kegiatan ini dilakukan, jangan lupa juga membersihkan kandang ular itu untuk mencegah adanya serangan lanjutan dan segera ganti tempat2 atau alat2 yang dicurigai menjadi sarang kutu. Pembersihan sebaiknya dilakukan menggunakan cairan pemutih/bleaching lalu di jemur di panas matahari selama mungkin.
@.Muntah / Regurgitation.
Penyebab muntahnya ular biasanya disebabkan oleh stress , penanganan yang terlalu cepat sehabis makan , lingkungan yang tidak layak atau penyakit yang belum terdiagnosa. Setelah makan, tunggu selama minimal 2 hari sebelum menangani ular, biarkan juga ular mempunyai tempat hangat yang bisa membantunya mencerna makanannya. Kalau sempat perhatikan juga kalau alaminya ular mencari tempat hangat dan bersembunyi setelah makan. Suhu yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan ular memuntahkan makanannya , yakinkan kalau makanan dalam keadaan tidak tercemar dan dalam ukuran yang seharusnya. Apabila ular muntah lebih dari satu kali maka penyebabnya bukan lagi stress atau lingkungan yang tidak memadai melainkan gejala penyakit. Segeralah bawa ke dokter hewan yang berpengalaman. Ular muntah tidak boleh dianggap remeh karena muntah bisa menyebabkan akibat psikologis pada ular yang mengakibatkan ular menghindari jenis makanan tertentu.
@.Penyakit pernafasan / Respiratory Illness
Banyak penyakit pernafasan bisa ditangani dan dicegah dengan pemeliharaan yang terjaga baik lingkungan atau keadaan. Tempat yang bersih, bebas stress dengan suhu yang hangat bisa membuat ular hidup senang dan sehat . gejala penyakit pernafasan antara lain batuk, bersin, bernafas dengan mulut terbuka, keluar cairan dari hidung/mulut, nafas yang berbunyi dan lesu . Apabila gejala gejala diatas mulai nampak, segera tingkatkan suhu kandang sampai 30 derajat celcius untuk merangsang daya tahan ular lalu pisahkan dari ular ular lain, baik kandang atau ruangan lain karena penyakit pernafasan ini bisa menular dari udara. Apabila keadaan semakin memburuk, segera temui dokter hewan yang berpengalaman, biasanya mereka akan memberikan antibiotik baik melalui obat atau suntikan dan juga tambahan vitamin .
@.Problem ganti kulit / Shedding problem (retained eyecaps , tail)
Kelembaban adalah kunci untuk mencegah masalah ganti kulit pada ular. Dimulai waktu mata ular mulai kelabu, selalu dianjurkan untuk menyemprotkan air didalam kandang untuk menjaga kelembaban. Tempat air juga harus ada untuk tempat ular berendam menjelang ganti kulit itu.
Beberapa ular kadang mengalami kesulitan sewaktu ganti kulit yang diakibatkan lingkungan yang kering atau bekas luka. Selalu memeriksa kulit lama yang harusnya dalam satu bentuk dan tidak terpecah pecah. Yakinkan kalau bagian mata dan ekor juga ikut mengelupas. Karena pengelupasan bagian ekor yang tidak sempurna bisa mengakibatkan kulit lama menumpuk dan membuat aliran darah ke bagian ekor tidak sempurna dan akhirnya harus diamputasi karena membusuk.
Pada bagian mata, apabila tertinggal harus disingkirkan untuk mencegah infeksi yang mengakibatkan kebutaan pada ular. Untuk menyingkirkan kulit mata , basahi mata ular dengan air bersih lalu gunakan dobel tape, sentuh bagian mata supaya kulit lama menempel. apabila kulit di bagian mata masih juga menempel,segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman.
@.Sariawan / Stomat*t*ts
Juga dikenal dengan sebutan mouth rot, ini adalah penyakit yang umum dijumpai pada ular peliharaan. Sewaktu bakteri memasuki mulut, bisa menyebabkan infeksi meliputi bagian mulut, gusi dan berpotensi juga menyerang bagian pencernaan ular. Tanda tanda ular terkena sariawn antara lain adanya pembengkakan , perubahan warna pada mulut dan gusi, mulut yang tidak bisa tertutup sempurna. Pencegahan bakteri bisa dilakukan dengan pembersihan yang teratur, air minum bersih dan menyingkirkan segala benda yang bisa mengakibatkan luka pada mulut ular. pisahkann ular yang terinfeksi dari yang lain, bersihkan mulut dengan kapas atau cotton bud dengan betadine yang dicairkan, yakinkan kalau ular tidak menelan cairan pembersih dengan mengarahkan kepala ular ke bagian bawah sewaktu melakukan pembersihan, lalu oleskan obat yang mengandung antibiotik, apabila keadaan tidak juga membaik selama seminggu, segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman sesegera mungkin.
@.Dubur Keluar (rectal collapse/prolaps)
Dubur keluar terjadi ketika bagian terakhir dari usus - dubur - "muncul keluar" dari anus. Bahayanya ialah bahwa bagian tersebut dapat kering atau luka-luka ketika ular bergerak, membengkak dan mati, dan dapat mematikan jika tidak ditangani dengan cepat. Penyakit ini di Candoia tampaknya sangat langka, mungkin hanya terjadi pada ular tertentu. Prolapse di ular pada umumnya, bagaimanapun, tidak jarang, tetapi tidak cukup umum. Pada green tree boas hal ini sering terjadi. Ada beberapa kemungkinan alasan untuk sebuah prolaps: parasit, dehidrasi, stres, dan overfeeding / powerfeeding. Kebanyakan candoia mengalami kegemukan akibat overfeeding hal ini yang memicu terjadinya prolaps. Selain itu penyabab lain juga dehidrasi, meskipun mangkuk besar air dan mistings tiga kali seminggu.
Prolaps jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan prolaps tersebut mengering. Bahkan pada beberapa kasus dapat membentuk membran pelindung seperti kulit. Jika tidak tepat untuk memasukkan kembali prolaps ke dalam perut akan menimbulkan luka pada membran tipis tersebut. Kami berpikir untuk sementara bahwa hal itu tidak akan mungkin untuk masukkan kembali dan itu harus dipotong. Beberapa dokter hewan menggunakan thermometer untuk memasukkan kembali prolaps ke dalam perut ular.
Untuk mengobatinya dapat dilakukan dengan melakukan pengurangan makanan. Jangan sekali memencet perut ular dengan alasan apapun. Berikan air hangat diperutnya agar ular merasa nyaman dan diharapkan prolaps akan masuk kembali ke dalam perut.
Jika terjadi prolaps kita dapat segera memasukkan prolaps tersebut ke dalam perut ular. Dilakukan dengan jari saja cukup. Kalua jijik dapat menggunakan sarung tangan. Anda dapat menggunakan gula dan pasta air dan dioleskan pada prolaps, atau krim wasir untuk mencoba mengurangi pembengkakan untuk membantu dengan memasukkan ke dalam perut. Anda juga harus menjaga prolaps yang lembab dengan sedikit minyak mineral atau KY jelly.
Dokter hewan mungkin dapat mendorong prolaps kembali dalam menggunakan jarinya atau termometer. Jika ia tidak bisa, tapi dubur masih sehat, ia mungkin menyarankan sayatan kecil untuk memperbesar anus, memberikan ruang yang cukup untuk mendorong prolaps kembali masuk Jika prolaps rektum rusak, mati atau kering.
Dua jahitan, satu di kedua sisinya, bisa dianjurkan untuk memastikan penyembuhan yang tepat. Berikan ular dengan antibiotik oral. Jangan beri makan ular Anda selama 3 minggu. Anda harus memastikan ular telah membuang kotorannya. Sebaliknya, menyediakan mangkuk kecil air dan lembab dengan lumut sphagnum basah.
Berikan antibiotik jika perlu, mengurangi makan untuk satu kali makan kecil (hanya cukup untuk menyebabkan benjolan kecil di perut) setiap 2-3 minggu; tingkatkan kelembaban, tempatkan di tempat yang tenang.
GENETIC (Generation Reptil Community) SRAGEN

Jumat, 03 Oktober 2014

IGUANA




Iguana adalah hewan yang sejenis dengan kadal Cuma bedanya iguana itu punya spike (duri yang ada di punggung iguana)dan dewlap(jengger). Iguana berasal dari Amerika dan mereka hidup di hutan tropis maupun sub tropis. Mereka biasanya memilih tempat tinggal yang dekat dengan diperairan atau ditepi sungai. Iguana biasanya cenderung bertempat tinggal di atas pohon yang tinggi. Daerah lokaliti iguana antaralain, Honduras, Elsavador, Peru, Meksiko, Colombia dan lain-lain. Iguana mempunyai banyak jenis, tapi yang paling umum dipelihara di Indonesia adalah Green Iguana (iguana hijau), Red Iguana (iguana merah).Selain itu hobis biasanya juga memelihara iguana dengan kelainan warna seperti iguana albino dan blue iguana (iguana biru) yang sangat jarang ditemui dan berharga sangat mahal. Makanan iguana adalah sayuran dan buah-buahan. Tampangnya yang sangar dan garang bukan berarti dia memakan daging. Makanan iguana sangat mempengaruhi warna dari iguana itu sendiri. untuk green iguana (iguana hijau) agar bias mempertahankan warnanya atau mencerahkan warnanya bias diberi sawi hijau, sawi sendok. Sedangkan untuk red iguana (iguana merah) bias diberimakan wortel, paprika merah untuk mencerahkan warna merahnya (Sumber dari sharing dengan sesame pecinta iguana, belum ada penelitian yang berkaitan dengan hal makanan iguana yang berkaitan dengan pengaruh kewarna iguana). Tetapi untuk pemberian pakan, usahakan jangan setiap hari diberi menu yang monoton karena cenderung membuat iguana bosan. Usahakan iguana diberi pakan selingan seperti toge, kacang panjang, kangkung, apel, melon, pepaya. Iguana mencerna makanan melalui bantuan sinar matahari, jadi sebaiknya kita sebagai owner atau pemilik harus sering-sering menjemur si iguana. Saat yang tepat untuk menjemur iguana biasanya pagi hari pukul 07.30 sampai pukul 10.00 pagi. Untuk durasi penjemuran iguana biasanya 15 menit sudah cukup. Tetapi jika iguana terserang pilek kita perlu menjemur lebih lama sekitar 30 menit setiap harinya. Untuk perawatan tambahan, setiap satu atau dua minggu sekali kita bias memandikan iguana dengan menggunakan air hangat dan daun sirih untuk menghilangkan parasit dan jamur yang ada di kulitnya. Mungkin cukup sekian dari saya jika ada kesalahan mohon dimaafkan.


Muhammad Hanifun Nabiel_Genetic \m/ (m)

Jumat, 26 September 2014

KADAL LIDAH BIRU (BLUE TONGUE)

Sesuai dengan namanya kadal ini mempunyai lidah yang berwarna biru. kadal lidah biru biasanya juga disebut blue tongue, kadal panana, dan ular berkaki. Spesies kadal lidah biru ini dapat ditemukan di daerah Australia dan Papua. Banyak penduduk asli Papua mengira bahwa kadal ini memiliki racun karena lidahnya yang berwarna biru. Namun faktanya, walaupun kadal ini mempunyai lidah berwarna biru, kadal ini tidak memiliki racun atau bisa. Untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, kadal lidah biru ini akan membuka mulutnya lebar-lebar atau bahkan menggigit. Walaupun tidak mempunyai gigi yang runcing, gigitan dari kadal ini sangat kuat sehingga biasanya sulit dilepaskan dan menimbulkan luka yang cukup serius. Banyak jenis kadal lidah biru ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun. Kadal ini termasuk hewan omnivora atau pemakan segala. Di habitat aslinya kadal lidah biru biasanya memangsa serangga dan mamalia-mamalia kecil. Selain itu kadal ini juga gemar memakan buah-buahnya yang telah jatuh di dasar hutan. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar.

Tedy_Genetic

Senin, 15 September 2014

reptil bukan hanya sebagai tren

Saat sekarang ini banyak sekali tren ataupun style yang menjadikan suatu kebutuhan hidup bagi manusia. Seperti tren style pakaian, penampilan, alat transportasi, dan hewan peliharaan. Akan tetapi disini kita membahas tentang style hewan peliharaan, seperti yang sering kita lihat tren itu bahkan bisa berlanjut menjadi sebuah hobi yang menghasilkan, jadi ga cuma sebatas hobi tapi berlanjut menjadi hoki.

Hobi memelihara hewan kesayangan banyak ragamnya, seperti di ambil contoh anjing, kucing, burung, ayam dan reptil. Seperti nama blog yang sedang anda kunjungi saat ini, kami ingin membahas style hobi memelihara jenis hewan reptil. Seperti apa sih hewan reptil itu, bagaimana sih mereka berkembang biak, dan bagaimana pula mereka hidup.
Bagi sebagian penghobis reptil yang seperti saat ini semakin bertambah banyak, beraneka ragam pula reptil yang di pelihara. Jenis-jenis reptil yang banyak di pelihara antara lain ada Ular, biawak, kodok, kura-kura, bahkan tidak sedikit pula yang memelihara jenis buaya.

Perlu kita ketahui, antara tren dan hobi itu sangat lah berbeda sekali. Seseorang yang hanya menganggap hewan peliharaan sebagai tren akan terlihat sekali bagai mana dia memperlakukan hewan peliharaannya tersebut, serta perawatannya pun yang hanya sebatas kesenangan semata tanpa adanya ketulusan dan kasih sayang, serta ketiadaan intensifitas dalam perawatan. Dan tentunya hewan peliharaan yang hanya di jadikan tren ini akan menimbulkan evec jenuh, lalu ujun-ujung nya bila tidak mati hewan peliharaan itu akan terjual.
Lain halnya dengan penghobies murni, dia mendedikasikan dirinya untuk hewan peliharaan yang di sayanginya, seperti terlihat dalam dia merawat, memberi makan, serta membersihkan kotoran hewan peliharaan nya tersebut.
Termasuk di golongan mana kah diri anda saat ini dan masa yang akan datang.

1 atau 2 ekor jenis hewan peliharan pun cukup untuk memenuhi kebutuhan penghobies hewan peliharaan, perawatannya'pun akan lebih mudah serta intensif, di bandingkan dengan banyak peliharaan akan tetapi tidak ada keterjaminan kelangsungan hidup, kesehatan dan kebersihan dalam pemeliharaan hewan kesayangan. Jangan berfikir hanya ingin punya banyak akan tetapi ketika merawatnya selalu mengeluh. Perlu di ingat itu satwa memiliki nyawa seperti kita, dan kita sudah melakukan pilihan untuk merawatnya, jadi ya buat apa mengeluh,,?? Kalaupun ga kuat atau kebingungan dalam hal merawat, lebih bijak nya dari awal dipikirkan terlebih dahulu hewan peliharaan seperti apa yang benar-benar ingin kita rawat, dan bakalnya akan jadi sebesar apa, seberapa banyak makanan yang dia butuhkan pada masa yang akan datang.

Dari uraian di atas, anda dapat menyimpulkan pada diri anda sendiri. Tergolong di manakan diri anda, apakah hanya sebagai tren, penghobies murni, atau penghobis membeli hewan peliharaan tetapi anda selalu mengeluh dan belum bisa menjamin kesehatan, serta kelangsungan hidup mereka..

Trimakasih atas kunjungan nya di blog kami. Dan trimakasih telah menyempatkan membaca artikel sederhana kami dan semoga bermanfaat.

Nola_GENETIC_Sragen

Sabtu, 13 September 2014

ULAR PUCUK

Kecil hijau menjulur seperti sulur tanaman, merkepala lancip dan berbadan panjang, serta pemanjat dan perenang yang ulung. Itu lah ular pucuk (Ahaetula prasina) yang juga sering kita jumpai di rimbunnya dedaunan hijau, acapkali ular ini bergoyang seperti "janur" (daun kelapa yang masih muda). Sebagian orang menyebut ular ini dengan beraneka macam sebutan, seperti, ulo gadung pari (jawa), ulo jangan (jawa), ulo gadung (jawa), ulo janur (jogja), ular pucuk (jkt).

Jenis ular ini termasuk dalam keluarga "Colubridae" dan tergolong jenis ular "Berbisa menengah" tidak berbahaya bagi manusia, selama ini belum ada kasus karena gigitan ular ini menyebabkan luka parah ataupun kematian. Akan tetapi ada beberapa kasus yang dimana ada seseorang yang tergigit ular ini tetapi tidak segera untuk di lepas dari gigitannya, melainkan malah di biarkan saja, seperti proses uji coba atau adu sakti, tapi stelah beberapa menit kemudian dan masih dalam keadaan tergigit tadi, si tergigit ini merasakan rasa haus yang cukup bandel.

Ular ini rata-rata hidup arboreal atau sebagian besar hidupnya di atas pohon, tapi terkadang ular ini juga berada di lantai hutan untuk mencari makan. Ular ini tergolong hewan diurnal atau aktif pada siang hari, jenis makanan ular ini mulai dari cicak, kadal, kodok, dan bahkan burung pipit pun mampu di telan nya bulat-bulat dikala ukuran ular ini sudah pada fase adult atau dewasa. Panjang ular ini rata-rata 1 - 1,5meter, tapi tidak sedikit pula yang berukuran hambir 2meter. Cara berkembang biak ular ini termasuk dalam ovovivipar, atau menetaskan telur di dalam perutnya, sehingga saat di keluarkan, langsung akan berwujut ular-ular kecil.

Dari jenis yang telah kita bahas di atas tentang ular pucuk dari keluarga Ahaetula, tersebut masih banyak lagi jenis2 lainya dari keluarga Ahaetula juga tentunya.

Trimakasih telah menyempatkan waktunya mampir di blog kami, semoga bermanfaat.

Nola_GENETIC_Sragen

Kamis, 11 September 2014

Kehidupan Jenis Ular Berbisa Di Mata Penggemar Reptil


Sekarang ini penggemar reptil semakin mewabah di berbagai kalangan, bagi sebagian penghobis reptil, pasti sudah tau jenis reptil yang berbisa, dan yang tidak berbisa. pada kali ini pembahasankita adalah seperti apa sih ular yang berbisa itu,,,??

Ular berbisa atau yang akrab di panggil oleh penghobis reptil yaitu "venomous snake" yg berarti "Ular berbisa / Ular beracun" mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalangan pecinta hewan buas tersebut. Bagi sebagian penghobis reptil, hewan berbisa itu merupakan suatu hal yang menarik, bukan berarti hewan yg lucu, bisa di timang-timang apalagi bisa di manjain layaknya jenis reptil yang tidak berbisa lainnya.

Para hobies biasanya di bekali dengan peralatan dan piranti penunjang keselamatan dalam memelihara reptil berbisa tersebut.
Antara lain yaitu..
- Hook. Sebatang besi ataupun kayu yang berbentuk sperti "stick", yang pada ujungnya memiliki bentuk melengkung seperti mata kail pancing, akan tetapi pada besi yang paling ujung tidaklah tajam seperti mata kail ikan pada umum nya. Hook ini berfungsi sebagai pengait, penarik, dan penekan badan reptil yang di rasa bahaya di saat mereka baru di tangkap dari alam, atau memindahkan mereka dari kandang ke kandang lainya apabila kandang nya sedang di bersihkan.
- Grap Stick. Seperti penjepit yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mengefakuasi reptil yang berbisa dan berbahaya, maupun di alam liar dan di tmpat pemeliharaan.
- Sarung tangan / Gloves. Sarana tambahan keamanan dalam memegang hewan, agar tidak bersinggungan langsung dengan kulit tangan kita.
- Kaca mata. Piranti tambahan dalam keamanan mengefakuasi jenis ular berbisa yang dapat menyemburkan bisanya keluar dari rongga taring dalam mulut. Seperti jenis Spiiting cobra's "Najja Sputatrix.SPP", termasuk semua jenis cobra.

Kenapa sih kok pelihara ular berbisa,,?? Kalo di tanya kenapa pelihara...?? yang pasti pada dasarnya saya suka dengan tantangan bukan berarti ular atau reptil berbahaya ini saya gigitkan ke tubuh saya bukan seperti itu. Akan tetapi ketertarikan saya untuk pelihara ular berbisa ini antara lain karena.
1). Warna nya cantik-cantik di bandingkan dengan peliharaan jenis ular yang tidak berbisa.
2). Melatih kita untuk memiliki rasa tanggung jawab, dan tidak croboh.
3). Tidak terlalu sering ngasih dia makan, karena sistim pencernaan mereka yang terbilang paling lambat di bandingkan dengan hewan reptil lain nya. Dan yang paling penting yaitu melatih kita untuk memahami karakteristik mereka yang bisa di bilang diam-diam menghanyutkan. Karena mereka terlihat diam, lucu dan menggemaskan, dengan warna-warna mereka yang terbilang sangat mencolok. Akan tetapi di saat mereka sedang dalam keadaan merasa terancam, perlu kita ingat dia berbisa dan dapat melukai bahkan nyawa kita taruhan nya. Tutur nola salah satu penghobies reptil dari GENETIC.

Ular berbisa tentunya di bekali dengan insting mempertahankan diri dan membunuh yang tinggi, apalagi yang masih di alam liar. Akan tetapi ada jenis-jenis ular berbisa yang mengetahui keberadaan manusia tidak menyerang melainkan mereka malah kabur atau menghindar. Contohnya antara lain, ular kobra jawa, ular king kobra. Tapi di lain jenis justru akan sebaliknya contohnya untuk jenis viper, Caloshelasma Rodhosthoma, Trimeresurus Albolabris, Viperra Ruselli, dll.

Keunikan dan keanekaragaman jenis ular berbisa di dunia ini sangatlah banyak dan tentunya sangat menarik untuk dipelajari. Mulai dari kehidupan mereka, perkembangbiakan mereka, cara berburu mereka.
Kehidupan mereka yang berbeda-beda mempengaruhi ciri fisik dan tumbuh kembang mereka. Seperti dapat di ambil contoh jenis keluarga Viper. Jenis viper sendiri memiliki keanekaragan yang tergolong paling banyak di banding dengan jenis elapidae. Seperti dari keluarga Trimeresurus.SPP, yang sebagian besar mereka hidup di atas pohon atau arboreal, tapi juga tidak menutup kemungkinan dia juga aktif di bawah  atau di lantai hutan untuk mencari makanan. Lain halnya dengan keluarga Viper tanah seperti Caloshelasma Rodhostoma, vipera ruselli, hornet viper, dll. Mereka banyak menghabiskan waktunya hidup nya di tanah, mulai dari mereka berkembang biak, mencari makan dan beraktivitas lainya. Kita ambil contoh untuk viper tanah C.Rodhostoma dia hidup sepenuhnya di atas permukaan tanah atau terestrial, dia berkembang biak dengan cara bertelur, dan aktif pada malam hari (Nocturnal), jenis bisanya membekukan sel darah merah (Hemotoxin). Tipe berburu ular jenis ini tergolong unik, karena pada umum nya semua hewan jika berburu itu akan berjalan mencari mangsanya, beda halnya dengan ular Rodhostoma, dia cenderung memilih diam di tempat dengan menunggu mangsanya lewat di depan nya. Untuk jenis C.Rodhostoma ini adalah jenis viper yang paling di takuti oleh banyak orang, seperti di daerah jawabarat, tingkat kematian terbanyak karena gigitan ular di sebabkan karena gigitan ular ini, di karenakan fisik dan warna tubuhnya mirip sekali dengan dedaunan kering, sehingga dia dapat dengan baik melakukan kamuflase di rerimbunan dedaunan kering. Tingkat gigitannya pun sangat berbeda dibanding jenis viper lain, yang dimana ular ini dapat membidik gigitannya secara akurat dan dapat menyuntikkan bisa nya 3kali lipat dibandingkan dengan gigitan jenis Trimeresurus Albolabris yang sama-sama memiliki jenis bisa (Hemotoxin).

Perlu kita ketahui jenis ular berbisa memiliki berfariasi macam-macam jenis dan kandungan bisa, termasuk jenis taring pun juga berbeda-beda. seperti di ambil contoh jenis ular Najja Sputatrix memiliki kandungan bisa Neurotoxin dan memiliki tipe taring Proteroglypha, yaitu dimana kandungan bisa tersebut melumpuhkan sistem kerja syaraf manusia yang tergigit, yang dimana ular ini kan menggunakan taring bisanya yang berada di bagian depan rahang atas. Berikut beberapa jenis bisa dan tipe taring yang ada pada jenis ular berbisa.
- Neurotoxsin : melumpuhkan sistem kerja syaraf, jenis bisa ini terkandung rata-rata dari jenis keluarga Elaphidae yang memiliki tipe taring (Proteroglypha) Susunan gigi paling depan pada rahang atas. Seperti contoh jenis ular dari keluarga Bungarus, Najja, Ophiopagus hannah, Dendroaspis polylepis, Oxyuranus scutellatus canni, dll.
- Hemotoxin : Jenis bisa yang memiliki protein katagori hemotoxin bersifat hemolitik dengan zat antara fosfolipase dan enzim lainya umumnya dapat merusak atau bahkan menghancurkan eritrosit (sel darah merah) sehingga mengurangi kemampuan darah menyalurkan oksigen,ular yang mempunyai bisa hemotoxin umunya dari family Viperidae yang memiliki tipe taring (Solenoglypha) Tipe gigi taring bisa yang dapat dikatakan “panjang” serta dapat dilipat ke arah belakang yang letaknya di bagian depan rahang atas. Seperti contoh jenis ular dari keluarga Trimeresurus.SPP, Bittis.SPP, Chaloselasma Rodhostoma, Viperra russeli, Tropidolaemus Wagleri, dll.
- Cardiotoxin : Bisa/racun ular yang berjenis cardiotoxin umumnya membuat kematian pada sel dan merusak serat serat otot jantung secara luas yang dapat memberi efek buruk jantung ,ular yang tergolong memiliki bisa cardiotoxin yaitu cobra india seperti Naja naja astra dan Naja nigricollis
- Myotoxin : jenis bisa myotoxin ini menyerang jaringan otot, yang secara lambat dapat melumpuhkan pergerakan bahkan dapat menyebabkan pecah nya pembuluh darah dan otot. jenis bisa ini terdapat pada jenis ular yang terkenal tidak berbahaya padahal pada aslinya dia merupakan ular yang sangat berbahaya yaitu (Rhabdophis subminiatus).

Masih banyak lagi beragam jenis ular berbisa di dunia ini yang sangat menarik untuk kita pelajari. perlu kita ingat pula bahwa bentuk dan warna pada tiap jenis ular sangat lah beraneka ragam, akan tetapi jangan sampai kita tertipu dengan kecantikan warna dan bentuk mereka yang terbilang sangat indah karena selalu kita ingat mereka hewan berbahaya dan berbisa, tentunya sangatlah berbahaya untuk keselamatan diri kita. Tingkatkan selalu kewaspadaan kita terhadap hewan-hewan tersebut, jangan lukai mereka, dan biarkan mereka menikmati hidup mereka dengan cara mereka.
Sedikit pesan dari kami SAVE OUR SNAKE.

Trimakasih atas kunjungan nya dan menyempatkan diri untuk membaca artikel di blog kami.
Salam darah dingin.

Nola_Genetic Sragen.

Selasa, 09 September 2014

SULITKAH MEMELIHARA IGUANA ITU??

sebenarnya memelihara Iguana itu tidak sulit. yang dibutuhkan cuma jemur tiap pagi kira-kira 5 sampai 15 menit (tergantung ukuran dan usia iguana itu sendiri). sama kita spray pakai air biasa kalau tidak kita rendam pake air rebusan daun suruh direndem pakai air hangat atau bisa juga dikasih air dettol, dan fungsi direndam pakai air hangat itu buat melepaskan atau mempercepat sheddingnya, kalau pake daun suruh itu buat menghilangkan jamur, kalau teman-teman pengen menjinakan iguana kita harus sering-sering ngajak main, handfeed. kalau mau dia tidak cacat dihidungnya teman-teman bisa memfreeroom dia atau mungkin bisa ditaruh dikandang yang terbuat dari kayu, tapi kalau teman-teman ada yang pakai kandang yang terbuat dari ram dan supanya iguananya tenang dalam kandang sebaiknya iguana tersebut kita bikin yang senyaman mungkin biar dia tidak berontak, tapi kalau untuk iguana baru sebaiknya kita biarkan beberapa hari dikandang tersebut sampai iguana itu selesasi beradaptasi setelah beradaptasi kita baru mencoba melakukan pendekatan (menghandle), biasanya kalau pertama kali si iguana masih merasa takut dan was-was, saat itu kita coba menenangkan si iguana, buat dia tenang dan merasa nyaman dengan kita.

CMIIW

Hanif Genetic

GENETIC

GENETIC adalah komunitas reptil di kota kecil penuh keceriaan "sragen" Yang tujuan nya untuk wahana sharing, dan bertukar pikiran antara pecinta hewan di kota sragen. GENETIC sendiri memiliki misi, sosialisasi atau mmberikan pengertian kepada masyarakat luas khususnya di sragen sendri, antara lain, Apa sih ituu reptil,? Bagaimana sih hewan reptil ituu,? Dan sperti apa sih cara hidup mereka,?

-Knapa sih kok nama nya GENETIC,,??
GENETIC sendiri di ambil dari sebuah arti kata "Genetika yg berarti melahirkan",adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Akan tetapi GENETIC disini di buat sebagai singkatan komunitas reptil di sragen seperti saat ini, yg memiliki kepanjangan GENEration rEpTil Community.

-Kenapa juga kok kepanjangan nya Generation Reptil Community,,,,??? kami mengepanjangkan GENETIC dengan kepanjangan ituu,,?? "Generation" awalnya memang pertama kami masih bingung dengan nama komunitas kami, dengan sedikit bnyak mempelajari seluk beluk hewan melata tersebut dan di lain sisi kami pernah mengalami pengalaman memelihara reptil dengan masalah yang sama, Generation sendiri bagi kami memiliki sebuah arti yaitu, "generasi yang memiliki inovasi baru" "Reptil" arti kata reptil sendiri sudah tentu bisa di tebak mencerminkan hewan peliharaan kami, yang hampir sebagian besar adalah hewan reptil semua, dan memang basic kami di hewan jenis reptil. "Community" adalah suatu kelompok yang memiliki hobi atau kesenangan yang sama yaitu mencintai dan menyayangi semua jenis hewan reptil.

Mungkin ituu yg dapat kami jelaskan dan kami artikan daripada komunitas GENETIC Sragen kami. Trimakasih telah mampir di

blog kami GENETIC : Generation Reptil Community Sragen