WELCOME TO GENETIC BLOG


widgets

Jumat, 26 September 2014

KADAL LIDAH BIRU (BLUE TONGUE)

Sesuai dengan namanya kadal ini mempunyai lidah yang berwarna biru. kadal lidah biru biasanya juga disebut blue tongue, kadal panana, dan ular berkaki. Spesies kadal lidah biru ini dapat ditemukan di daerah Australia dan Papua. Banyak penduduk asli Papua mengira bahwa kadal ini memiliki racun karena lidahnya yang berwarna biru. Namun faktanya, walaupun kadal ini mempunyai lidah berwarna biru, kadal ini tidak memiliki racun atau bisa. Untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, kadal lidah biru ini akan membuka mulutnya lebar-lebar atau bahkan menggigit. Walaupun tidak mempunyai gigi yang runcing, gigitan dari kadal ini sangat kuat sehingga biasanya sulit dilepaskan dan menimbulkan luka yang cukup serius. Banyak jenis kadal lidah biru ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun. Kadal ini termasuk hewan omnivora atau pemakan segala. Di habitat aslinya kadal lidah biru biasanya memangsa serangga dan mamalia-mamalia kecil. Selain itu kadal ini juga gemar memakan buah-buahnya yang telah jatuh di dasar hutan. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar.

Tedy_Genetic

Senin, 15 September 2014

reptil bukan hanya sebagai tren

Saat sekarang ini banyak sekali tren ataupun style yang menjadikan suatu kebutuhan hidup bagi manusia. Seperti tren style pakaian, penampilan, alat transportasi, dan hewan peliharaan. Akan tetapi disini kita membahas tentang style hewan peliharaan, seperti yang sering kita lihat tren itu bahkan bisa berlanjut menjadi sebuah hobi yang menghasilkan, jadi ga cuma sebatas hobi tapi berlanjut menjadi hoki.

Hobi memelihara hewan kesayangan banyak ragamnya, seperti di ambil contoh anjing, kucing, burung, ayam dan reptil. Seperti nama blog yang sedang anda kunjungi saat ini, kami ingin membahas style hobi memelihara jenis hewan reptil. Seperti apa sih hewan reptil itu, bagaimana sih mereka berkembang biak, dan bagaimana pula mereka hidup.
Bagi sebagian penghobis reptil yang seperti saat ini semakin bertambah banyak, beraneka ragam pula reptil yang di pelihara. Jenis-jenis reptil yang banyak di pelihara antara lain ada Ular, biawak, kodok, kura-kura, bahkan tidak sedikit pula yang memelihara jenis buaya.

Perlu kita ketahui, antara tren dan hobi itu sangat lah berbeda sekali. Seseorang yang hanya menganggap hewan peliharaan sebagai tren akan terlihat sekali bagai mana dia memperlakukan hewan peliharaannya tersebut, serta perawatannya pun yang hanya sebatas kesenangan semata tanpa adanya ketulusan dan kasih sayang, serta ketiadaan intensifitas dalam perawatan. Dan tentunya hewan peliharaan yang hanya di jadikan tren ini akan menimbulkan evec jenuh, lalu ujun-ujung nya bila tidak mati hewan peliharaan itu akan terjual.
Lain halnya dengan penghobies murni, dia mendedikasikan dirinya untuk hewan peliharaan yang di sayanginya, seperti terlihat dalam dia merawat, memberi makan, serta membersihkan kotoran hewan peliharaan nya tersebut.
Termasuk di golongan mana kah diri anda saat ini dan masa yang akan datang.

1 atau 2 ekor jenis hewan peliharan pun cukup untuk memenuhi kebutuhan penghobies hewan peliharaan, perawatannya'pun akan lebih mudah serta intensif, di bandingkan dengan banyak peliharaan akan tetapi tidak ada keterjaminan kelangsungan hidup, kesehatan dan kebersihan dalam pemeliharaan hewan kesayangan. Jangan berfikir hanya ingin punya banyak akan tetapi ketika merawatnya selalu mengeluh. Perlu di ingat itu satwa memiliki nyawa seperti kita, dan kita sudah melakukan pilihan untuk merawatnya, jadi ya buat apa mengeluh,,?? Kalaupun ga kuat atau kebingungan dalam hal merawat, lebih bijak nya dari awal dipikirkan terlebih dahulu hewan peliharaan seperti apa yang benar-benar ingin kita rawat, dan bakalnya akan jadi sebesar apa, seberapa banyak makanan yang dia butuhkan pada masa yang akan datang.

Dari uraian di atas, anda dapat menyimpulkan pada diri anda sendiri. Tergolong di manakan diri anda, apakah hanya sebagai tren, penghobies murni, atau penghobis membeli hewan peliharaan tetapi anda selalu mengeluh dan belum bisa menjamin kesehatan, serta kelangsungan hidup mereka..

Trimakasih atas kunjungan nya di blog kami. Dan trimakasih telah menyempatkan membaca artikel sederhana kami dan semoga bermanfaat.

Nola_GENETIC_Sragen

Sabtu, 13 September 2014

ULAR PUCUK

Kecil hijau menjulur seperti sulur tanaman, merkepala lancip dan berbadan panjang, serta pemanjat dan perenang yang ulung. Itu lah ular pucuk (Ahaetula prasina) yang juga sering kita jumpai di rimbunnya dedaunan hijau, acapkali ular ini bergoyang seperti "janur" (daun kelapa yang masih muda). Sebagian orang menyebut ular ini dengan beraneka macam sebutan, seperti, ulo gadung pari (jawa), ulo jangan (jawa), ulo gadung (jawa), ulo janur (jogja), ular pucuk (jkt).

Jenis ular ini termasuk dalam keluarga "Colubridae" dan tergolong jenis ular "Berbisa menengah" tidak berbahaya bagi manusia, selama ini belum ada kasus karena gigitan ular ini menyebabkan luka parah ataupun kematian. Akan tetapi ada beberapa kasus yang dimana ada seseorang yang tergigit ular ini tetapi tidak segera untuk di lepas dari gigitannya, melainkan malah di biarkan saja, seperti proses uji coba atau adu sakti, tapi stelah beberapa menit kemudian dan masih dalam keadaan tergigit tadi, si tergigit ini merasakan rasa haus yang cukup bandel.

Ular ini rata-rata hidup arboreal atau sebagian besar hidupnya di atas pohon, tapi terkadang ular ini juga berada di lantai hutan untuk mencari makan. Ular ini tergolong hewan diurnal atau aktif pada siang hari, jenis makanan ular ini mulai dari cicak, kadal, kodok, dan bahkan burung pipit pun mampu di telan nya bulat-bulat dikala ukuran ular ini sudah pada fase adult atau dewasa. Panjang ular ini rata-rata 1 - 1,5meter, tapi tidak sedikit pula yang berukuran hambir 2meter. Cara berkembang biak ular ini termasuk dalam ovovivipar, atau menetaskan telur di dalam perutnya, sehingga saat di keluarkan, langsung akan berwujut ular-ular kecil.

Dari jenis yang telah kita bahas di atas tentang ular pucuk dari keluarga Ahaetula, tersebut masih banyak lagi jenis2 lainya dari keluarga Ahaetula juga tentunya.

Trimakasih telah menyempatkan waktunya mampir di blog kami, semoga bermanfaat.

Nola_GENETIC_Sragen

Kamis, 11 September 2014

Kehidupan Jenis Ular Berbisa Di Mata Penggemar Reptil


Sekarang ini penggemar reptil semakin mewabah di berbagai kalangan, bagi sebagian penghobis reptil, pasti sudah tau jenis reptil yang berbisa, dan yang tidak berbisa. pada kali ini pembahasankita adalah seperti apa sih ular yang berbisa itu,,,??

Ular berbisa atau yang akrab di panggil oleh penghobis reptil yaitu "venomous snake" yg berarti "Ular berbisa / Ular beracun" mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalangan pecinta hewan buas tersebut. Bagi sebagian penghobis reptil, hewan berbisa itu merupakan suatu hal yang menarik, bukan berarti hewan yg lucu, bisa di timang-timang apalagi bisa di manjain layaknya jenis reptil yang tidak berbisa lainnya.

Para hobies biasanya di bekali dengan peralatan dan piranti penunjang keselamatan dalam memelihara reptil berbisa tersebut.
Antara lain yaitu..
- Hook. Sebatang besi ataupun kayu yang berbentuk sperti "stick", yang pada ujungnya memiliki bentuk melengkung seperti mata kail pancing, akan tetapi pada besi yang paling ujung tidaklah tajam seperti mata kail ikan pada umum nya. Hook ini berfungsi sebagai pengait, penarik, dan penekan badan reptil yang di rasa bahaya di saat mereka baru di tangkap dari alam, atau memindahkan mereka dari kandang ke kandang lainya apabila kandang nya sedang di bersihkan.
- Grap Stick. Seperti penjepit yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mengefakuasi reptil yang berbisa dan berbahaya, maupun di alam liar dan di tmpat pemeliharaan.
- Sarung tangan / Gloves. Sarana tambahan keamanan dalam memegang hewan, agar tidak bersinggungan langsung dengan kulit tangan kita.
- Kaca mata. Piranti tambahan dalam keamanan mengefakuasi jenis ular berbisa yang dapat menyemburkan bisanya keluar dari rongga taring dalam mulut. Seperti jenis Spiiting cobra's "Najja Sputatrix.SPP", termasuk semua jenis cobra.

Kenapa sih kok pelihara ular berbisa,,?? Kalo di tanya kenapa pelihara...?? yang pasti pada dasarnya saya suka dengan tantangan bukan berarti ular atau reptil berbahaya ini saya gigitkan ke tubuh saya bukan seperti itu. Akan tetapi ketertarikan saya untuk pelihara ular berbisa ini antara lain karena.
1). Warna nya cantik-cantik di bandingkan dengan peliharaan jenis ular yang tidak berbisa.
2). Melatih kita untuk memiliki rasa tanggung jawab, dan tidak croboh.
3). Tidak terlalu sering ngasih dia makan, karena sistim pencernaan mereka yang terbilang paling lambat di bandingkan dengan hewan reptil lain nya. Dan yang paling penting yaitu melatih kita untuk memahami karakteristik mereka yang bisa di bilang diam-diam menghanyutkan. Karena mereka terlihat diam, lucu dan menggemaskan, dengan warna-warna mereka yang terbilang sangat mencolok. Akan tetapi di saat mereka sedang dalam keadaan merasa terancam, perlu kita ingat dia berbisa dan dapat melukai bahkan nyawa kita taruhan nya. Tutur nola salah satu penghobies reptil dari GENETIC.

Ular berbisa tentunya di bekali dengan insting mempertahankan diri dan membunuh yang tinggi, apalagi yang masih di alam liar. Akan tetapi ada jenis-jenis ular berbisa yang mengetahui keberadaan manusia tidak menyerang melainkan mereka malah kabur atau menghindar. Contohnya antara lain, ular kobra jawa, ular king kobra. Tapi di lain jenis justru akan sebaliknya contohnya untuk jenis viper, Caloshelasma Rodhosthoma, Trimeresurus Albolabris, Viperra Ruselli, dll.

Keunikan dan keanekaragaman jenis ular berbisa di dunia ini sangatlah banyak dan tentunya sangat menarik untuk dipelajari. Mulai dari kehidupan mereka, perkembangbiakan mereka, cara berburu mereka.
Kehidupan mereka yang berbeda-beda mempengaruhi ciri fisik dan tumbuh kembang mereka. Seperti dapat di ambil contoh jenis keluarga Viper. Jenis viper sendiri memiliki keanekaragan yang tergolong paling banyak di banding dengan jenis elapidae. Seperti dari keluarga Trimeresurus.SPP, yang sebagian besar mereka hidup di atas pohon atau arboreal, tapi juga tidak menutup kemungkinan dia juga aktif di bawah  atau di lantai hutan untuk mencari makanan. Lain halnya dengan keluarga Viper tanah seperti Caloshelasma Rodhostoma, vipera ruselli, hornet viper, dll. Mereka banyak menghabiskan waktunya hidup nya di tanah, mulai dari mereka berkembang biak, mencari makan dan beraktivitas lainya. Kita ambil contoh untuk viper tanah C.Rodhostoma dia hidup sepenuhnya di atas permukaan tanah atau terestrial, dia berkembang biak dengan cara bertelur, dan aktif pada malam hari (Nocturnal), jenis bisanya membekukan sel darah merah (Hemotoxin). Tipe berburu ular jenis ini tergolong unik, karena pada umum nya semua hewan jika berburu itu akan berjalan mencari mangsanya, beda halnya dengan ular Rodhostoma, dia cenderung memilih diam di tempat dengan menunggu mangsanya lewat di depan nya. Untuk jenis C.Rodhostoma ini adalah jenis viper yang paling di takuti oleh banyak orang, seperti di daerah jawabarat, tingkat kematian terbanyak karena gigitan ular di sebabkan karena gigitan ular ini, di karenakan fisik dan warna tubuhnya mirip sekali dengan dedaunan kering, sehingga dia dapat dengan baik melakukan kamuflase di rerimbunan dedaunan kering. Tingkat gigitannya pun sangat berbeda dibanding jenis viper lain, yang dimana ular ini dapat membidik gigitannya secara akurat dan dapat menyuntikkan bisa nya 3kali lipat dibandingkan dengan gigitan jenis Trimeresurus Albolabris yang sama-sama memiliki jenis bisa (Hemotoxin).

Perlu kita ketahui jenis ular berbisa memiliki berfariasi macam-macam jenis dan kandungan bisa, termasuk jenis taring pun juga berbeda-beda. seperti di ambil contoh jenis ular Najja Sputatrix memiliki kandungan bisa Neurotoxin dan memiliki tipe taring Proteroglypha, yaitu dimana kandungan bisa tersebut melumpuhkan sistem kerja syaraf manusia yang tergigit, yang dimana ular ini kan menggunakan taring bisanya yang berada di bagian depan rahang atas. Berikut beberapa jenis bisa dan tipe taring yang ada pada jenis ular berbisa.
- Neurotoxsin : melumpuhkan sistem kerja syaraf, jenis bisa ini terkandung rata-rata dari jenis keluarga Elaphidae yang memiliki tipe taring (Proteroglypha) Susunan gigi paling depan pada rahang atas. Seperti contoh jenis ular dari keluarga Bungarus, Najja, Ophiopagus hannah, Dendroaspis polylepis, Oxyuranus scutellatus canni, dll.
- Hemotoxin : Jenis bisa yang memiliki protein katagori hemotoxin bersifat hemolitik dengan zat antara fosfolipase dan enzim lainya umumnya dapat merusak atau bahkan menghancurkan eritrosit (sel darah merah) sehingga mengurangi kemampuan darah menyalurkan oksigen,ular yang mempunyai bisa hemotoxin umunya dari family Viperidae yang memiliki tipe taring (Solenoglypha) Tipe gigi taring bisa yang dapat dikatakan “panjang” serta dapat dilipat ke arah belakang yang letaknya di bagian depan rahang atas. Seperti contoh jenis ular dari keluarga Trimeresurus.SPP, Bittis.SPP, Chaloselasma Rodhostoma, Viperra russeli, Tropidolaemus Wagleri, dll.
- Cardiotoxin : Bisa/racun ular yang berjenis cardiotoxin umumnya membuat kematian pada sel dan merusak serat serat otot jantung secara luas yang dapat memberi efek buruk jantung ,ular yang tergolong memiliki bisa cardiotoxin yaitu cobra india seperti Naja naja astra dan Naja nigricollis
- Myotoxin : jenis bisa myotoxin ini menyerang jaringan otot, yang secara lambat dapat melumpuhkan pergerakan bahkan dapat menyebabkan pecah nya pembuluh darah dan otot. jenis bisa ini terdapat pada jenis ular yang terkenal tidak berbahaya padahal pada aslinya dia merupakan ular yang sangat berbahaya yaitu (Rhabdophis subminiatus).

Masih banyak lagi beragam jenis ular berbisa di dunia ini yang sangat menarik untuk kita pelajari. perlu kita ingat pula bahwa bentuk dan warna pada tiap jenis ular sangat lah beraneka ragam, akan tetapi jangan sampai kita tertipu dengan kecantikan warna dan bentuk mereka yang terbilang sangat indah karena selalu kita ingat mereka hewan berbahaya dan berbisa, tentunya sangatlah berbahaya untuk keselamatan diri kita. Tingkatkan selalu kewaspadaan kita terhadap hewan-hewan tersebut, jangan lukai mereka, dan biarkan mereka menikmati hidup mereka dengan cara mereka.
Sedikit pesan dari kami SAVE OUR SNAKE.

Trimakasih atas kunjungan nya dan menyempatkan diri untuk membaca artikel di blog kami.
Salam darah dingin.

Nola_Genetic Sragen.

Selasa, 09 September 2014

SULITKAH MEMELIHARA IGUANA ITU??

sebenarnya memelihara Iguana itu tidak sulit. yang dibutuhkan cuma jemur tiap pagi kira-kira 5 sampai 15 menit (tergantung ukuran dan usia iguana itu sendiri). sama kita spray pakai air biasa kalau tidak kita rendam pake air rebusan daun suruh direndem pakai air hangat atau bisa juga dikasih air dettol, dan fungsi direndam pakai air hangat itu buat melepaskan atau mempercepat sheddingnya, kalau pake daun suruh itu buat menghilangkan jamur, kalau teman-teman pengen menjinakan iguana kita harus sering-sering ngajak main, handfeed. kalau mau dia tidak cacat dihidungnya teman-teman bisa memfreeroom dia atau mungkin bisa ditaruh dikandang yang terbuat dari kayu, tapi kalau teman-teman ada yang pakai kandang yang terbuat dari ram dan supanya iguananya tenang dalam kandang sebaiknya iguana tersebut kita bikin yang senyaman mungkin biar dia tidak berontak, tapi kalau untuk iguana baru sebaiknya kita biarkan beberapa hari dikandang tersebut sampai iguana itu selesasi beradaptasi setelah beradaptasi kita baru mencoba melakukan pendekatan (menghandle), biasanya kalau pertama kali si iguana masih merasa takut dan was-was, saat itu kita coba menenangkan si iguana, buat dia tenang dan merasa nyaman dengan kita.

CMIIW

Hanif Genetic

GENETIC

GENETIC adalah komunitas reptil di kota kecil penuh keceriaan "sragen" Yang tujuan nya untuk wahana sharing, dan bertukar pikiran antara pecinta hewan di kota sragen. GENETIC sendiri memiliki misi, sosialisasi atau mmberikan pengertian kepada masyarakat luas khususnya di sragen sendri, antara lain, Apa sih ituu reptil,? Bagaimana sih hewan reptil ituu,? Dan sperti apa sih cara hidup mereka,?

-Knapa sih kok nama nya GENETIC,,??
GENETIC sendiri di ambil dari sebuah arti kata "Genetika yg berarti melahirkan",adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Akan tetapi GENETIC disini di buat sebagai singkatan komunitas reptil di sragen seperti saat ini, yg memiliki kepanjangan GENEration rEpTil Community.

-Kenapa juga kok kepanjangan nya Generation Reptil Community,,,,??? kami mengepanjangkan GENETIC dengan kepanjangan ituu,,?? "Generation" awalnya memang pertama kami masih bingung dengan nama komunitas kami, dengan sedikit bnyak mempelajari seluk beluk hewan melata tersebut dan di lain sisi kami pernah mengalami pengalaman memelihara reptil dengan masalah yang sama, Generation sendiri bagi kami memiliki sebuah arti yaitu, "generasi yang memiliki inovasi baru" "Reptil" arti kata reptil sendiri sudah tentu bisa di tebak mencerminkan hewan peliharaan kami, yang hampir sebagian besar adalah hewan reptil semua, dan memang basic kami di hewan jenis reptil. "Community" adalah suatu kelompok yang memiliki hobi atau kesenangan yang sama yaitu mencintai dan menyayangi semua jenis hewan reptil.

Mungkin ituu yg dapat kami jelaskan dan kami artikan daripada komunitas GENETIC Sragen kami. Trimakasih telah mampir di

blog kami GENETIC : Generation Reptil Community Sragen